BJ Habibie, Sang Inspirator Kecerdasaan dan Kesetiaan
Rintik hujan perlahan membasahi bumi yang sepertinya juga turut berduka dengan berpulangnya “Mr. Crack” bapak Demokrasi Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu, 11 September 2019 dalam usia 83 tahun akibat penyakit jantung, ini adalah kehendak Allah SWT . Kontribusi beliau untuk bangsa dan negara sungguh luar biasa, terutama di bidang dirgantara dan teknologi.
Di era Habibie rupiah mampu berbalik keadaan dari 17.000 menjadi 6.500 per Dollar AS, dan hampir disemua jejak beliau menghasilkan torehan prestasi yang gemilang sejalan dengan prinsip beliau bahwa kerja beliau menggunakan MENTALITAS SEPEDA. Filosofinya jika menggunakan sepeda ketika berhenti maka akan jatuh, begitupula ketika berhenti bekerja maka kita akan mati. Umur 80 tahun jiwanya 17 tahun tidak akan pernah ada bedanya karena sebuah motivasi yang didorong oleh semangat atas keyakinan dan kesadaran diri bahwa sebagai manusia yang lahir dari produk masyarakat dimana manusia hidup, diri dan keluarga adalah merupakan bagian terpadu dari sebuah masyarakat, kontirbusi terbaik adalah tujuannya.
Bicara tentang cinta dan kesetiaan antara Ainun dan Habibie maka Bu Ainun pernah mengatakan bahwa “Pak Habibie adalah manusia tersulit di muka bumi. Tetapi sekiranya saya mati dan sempat hidup kembali, saya akan mencari Habibie lagi,
” ungkapan ini seakan menegaskan bahwa Habibie adalah sosok yang sangat sulit tergantikan. Cinta keduanya dinilai sebagai salah satu perjalanan cinta yang sejati, bersama selama 40 tahun keduanya tak pernah terpisahkan. Pun ketika ainun menjalani perawatan Habibie setia mendapingi, hingga wafatnya makam beliaupun berdampingan. Seakan sangat khawatir akan terpisahkan, beliaupun berwasiat harus ada tempat kosong untuk dirinya nanti saat meninggal untuk dimakamkan persis di samping makam Ainun, Yang cemerlang telah terbang menghadap sang Pencipta, semoga Allah memberikan kehidupan yang gemilang “Selamat jalan Pak Habibie, kami semua menunggu giliran,”
- Dikutip dari beberapa sumber.