TIM EDUKASI BPSDMD NTB PEDULI
EDUKASI WARGA SAMBIL BAGI MASKER
Tim Edukasi BPSDMD NTB Peduli
Setelah melakukan serangkaian perjalanan ke Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Utara, Tim Edukasi Tanggap Covid-19 BPSDMD Provinsi NTB melanjutkan kegiatannya yang keempat di Kabupaten Lombok Timur Rabu, 8 April 2020. Seperti sebelumnya, Tim melibatkan beberapa orang Widyaiswara, DR HL Sajim Sastrawan, DR H. Muslihin, dan Drs Cukup Wibowo, MM.Pd. Sementara dari pihak manajemen Akhiruddin, Kabid PKTI dan Sobri, Kabid SKPK beserta rombongan.
Melakukan doa bersama sebelum menuju Kabupaten Lombok Timur
Perjalanan Tim Edukasi sengaja memilih wilayah bagian selatan, karena menurut DR HL Sajim Sastrawan, yang akrab dipanggil Miq Sajim berdasarkan pemetaan timnya, wilayah tengah dan utara sudah gencar dilakukan oleh tim edukasi lainnya. "Kami melengkapi apa yang sudah baik dilakukan oleh tim-tim lainnya. Dalam kegiatan yang kami lakukan, kami berharap selain memperdengarkan apa yang secara resmi menjadi himbauan Pemerintah kepada masyarakat, perjalanan kali ini BPSDMD memang akan berbagi masker ke beberapa wilayah yang kami anggap memang membutuhkan," ungkap Miq Sajim, yang juga menjadi Koordinator Tim Edukasi Tanggap Covid-19 BPSDMD Provinsi NTB.
Mewakili Kepala BPSDMD Provinsi NTB, Akhirudin dan Sobri menyampaikan kepada masyarakat bahwa masker yang mereka bagi bisa dipakai lebih lama karena terbuat dari kain. "Yang penting usai dipakai dicuci dengan menggunakan air hangat dan bersabun. Namun begitu, kami sangat berharap masyarakat bisa secara mandiri membuat masker untuk dirinya sendiri. Tidak sulit kok," ujar Akhirudin sambil memperagakan bagaimana cara membuat masker.
Foto bersama dengan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lotim
Bapak Akhirudin Kabid PKTI sedang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker
Ditambahkan oleh Sobri, selain masker tim juga membagikan brosur. "Pertimbangan kami, tidak semua masyarakat memiliki HP. Brosur masih kami anggap efektif untuk membuat masyarakat tahu apa yang harus dilakukan dalam menghadapi wabah Covid-19," jelas Sobri. Edukasi yang terus dilakukan oleh BPSDMD NTB ke masyarakat, seperti dikatakan oleh Miq Sajim, memang tak dimaksudkan untuk menjadi solusi utama pencegahan. "Bila segelas air bisa membuat rasa haus teratasi meski tak memuaskan, maka edukasi ini kami harapkan bisa seperti itu," ujar Miq Sajim menggambarkan analoginya.
Beberapa warga menyampaikan rasa senangnya dengan dibagikannya masker. "Kami memang membutuhkan," ujar salah satu warga dari Penendem, Jerowaru.